Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Manufaktur, dalam arti yang paling luas,
adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses yang dilakukan dapat berupa merubah
tampilan (appearance), assembly berbagai komponen menjadi
produk, permesinan, dan melalui proses fisika atau kimia. Proses merubah barang mentah menjadi barang jadi sangat penting bagi kehidupan manusia. Hal itu
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks. Alam tidak mampu menyediakan kebutuhan manusia yang serba jadi
atau siap digunakan melainkan alam menyediakan bahan-bahan mentah yang harus
diolah. Pengolahan ini bertujuan agar bahan-bahan mentah tadi menjadi siap
pakai sesuai kebutuhan dan memiliki
nilai lebih. Setiap sumber daya alam yang tersedia setelah di ambil dari alam
harus diberikan sentuhan proses manufaktur agar lebih berguna dan memiliki
nilai tambah .Permasalahan inilah yang mendorong bahwa ilmu manufaktur atau
proses manufaktur menjadi penting dalam kehidupan manusia. Bahkan tanpa
disadari sejak dahulu kala setiap orang telah melakukan proses manufaktur.
Misalnya membuat meja dari kayu, kursi, periuk atau kendi dari tanah liat dan
sebagainya. Sehingga proses manufaktur adalah alah satu cara manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan
mendapatkan keuntungan serta tidak
disadari atau disadari proses manufaktur tidak pernah lepas dari aktifitas
manusia..
1.2 Tujuan
Adapun tujuan
pembuatan paper ini adalah:
·
Mengetahui perkembangan industri
manufaktur global (teknologi dan penggunaan sumber daya manusia)
·
Mengetahui perkembangan industri
manufaktur di Indonesia (teknologi,tantangan,persaingan global,dan peluang).
Bab II
ISI
2.1 Perkembangan Industri manufaktur global
Manufaktur
berasal dari bahasa latin (manu factus) yang artinya dibuat dengan tangan.
Istilah manufacture muncul pada tahun 1567dan istilah manufacturing pada tahun
1683 yang memiliki arti pengolahan bahan-bahan baku melalui proses
permesinan,operasi dan pengorganisiran sehingga menghasilkan sebuah produk atau
tujuan tertentu. Penggunaan mesin dalam manufaktur pada awal revolusi industri,
James watt menciptakan teknologi mesin uap (1776) yang digunakan untuk mesin
penggerak perkakas-perkakas lainnya.
Perkembangan
industri manufaktur telah ada sejak zaman pra sejarah, hal itu terbukti dengan peralatan
zaman pra sejarah seperti kapak genggam, tembikar, sorkofagus , yang diolah
melalui kerajinan tangan pada zaman batu. Pengolahan sederhana dilakukan dengan
membentuk kayu atau batu melalui pahatan material yang lebih keras (Ashmore,
Wendy & Sharer, Robert J., 2000) .
Peninggalan
bersejarah berupa logam alat berburu, atau ornamen-oenamen keramik lainnya juga
mulai ditemukan yang dianggap ada di
tahun + 4000-5000 SM.
Perkembangan
berikutnya yang sangat berpengaruh dalam
maanufaktur adalah setelah terjadinya revolusi industri dimana
ditemukan seperti Abraham Darby tahun 1750 yang menggunakan batu bara
untuk melelehkan besi sehingga mendapatkan hasil yang lebih sempurna
dibandingkan dengan menggunakan kayu bakar. Pada tahun 1769 James Watt menemukan
mesin uap, walaupun sebelumnya telah ditemukan oleh Thomas Newcomen tetapi
belum dipatenkan. James Hargreaves pada tahun 1764 sebagai penemu
pertama mesin pemintal yang kemudian diikuti oleh Richard Arkwright pada
tahun 1768. Hal ini mengubah peradaban
manusia dari yang mengolah bahan mentah secara manual menjadi melibatkan
sejumlah mesin untuk efisiensi dan efektifitas.
Selanjutnya
perkembangan manufaktur pada era 1920-1940 sangat
penting dalam proses pengecoran yang menggunakan teknologi cetakan (die
casting). Di ikuti dengan proses pembentukan
pembuatan kawat tungsten dari serbuk, yang mengakibatkan perkembangan
elektroda dari tungten untuk proses penyambungan.
Kemudian penemuan
komputer pada tahun 1642 oleh Blaise Pascal yang berupa alat hitung dan seiring
dengan perkembangannya dari tahun 1642-1960-an muali berkembang dari
kalkulator, mesin differensial, Atanasoff-Berry Computer, Electronic
Numerical Integrator And Computer, sampai pada
generasi sekarang (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003)
Seiring dengan
ditemukannya komputer maka penggunaan mesin sudah dikontrol melalui komputer
dan memudahkan manusia untuk memproduksi massal-mengolah bahan mentah secara
besar-besaran. Sehingga kebanyakan proses manufaktur sekarang sudah menggunakan
teknologi canggih yang dikendalikan oleh manusia lewat komputer.
Gambar 2.1
Gambar 2.2
2.2 Perkembangan Industri Manufaktur di
Indonesia
Indonesia
sebagai negara berkembang juga tidak lepas dari industri manufaktur. Pekerjaan
mengolah bahan mentah menjadi barang jadi sudah sejak lama dilakukan masyarakat
Indonesia mulai dari membuat sapu lidi dari daun enau,merajuk tikar. Semua
adalah proses manufaktur yang menggunakan keterampilan dan manual saja.
Perkembangan
manufaktur di Indonesia mulai menggunakan mesin ketika industrialisasi terjadi
di Indonesia yang dibawakan oleh Belanda. Indonesia memasuki era Industrialisasi Sejak
Tahun 1826 (Londong,Dedy. 2008).Era
Industri Indonesia dimulai pada jaman kolonial Belanda ditandai awal
perkembangan Pabrik-pabrik Gula di Jawa.Mesin
– mesin dari Eropa beserta tenaga ahlinya dihadirkan Belanda ke Indonesia untuk
memenuhi kebutuhan VOC.Pada tahun 1826 di Indonesia ada tiga pabrik
penggilingan. Menggunakan mesin giling horisontal dari Eropa dengan tiga
silinder, berpenggerak mesin uap 6 HP dan 8 HP, komplet dengan unit ketel
uap (boillers), clarifiers dari
tembaga dan besi, dan tiga unit mesin destilasi ( destilleries ) dan enam unit penyulingan berbahan tembaga dari Eropa
dan dilengkapi dengan sistem fermentasi untuk pembuatan arak dan rum.”
|
Mesin Giling Tebu
|
Perkembangan teknologi
di Indonesia dari kontruksi penemuan teknik konstruksi jalan yang
dinamai Teknik
Sosrobahu yang di ekspor ke Malysia, Thailand,
Singapura. Segi kedirgantaraan Indonesia pernah memproduksi pesawat tahun 1997,
dan sekarang memproduksi komponen pesawat boeing dan airbush serta bekerja sama
dengan EADS CASA dari Spanyol. Segi transportasi adalah PT. Industri
Kereta Api sudah banyak
menghasilkan gerbong kereta api dan juga perkapalan Indonesia telah menciptakan
berbagai kapal. Ddari teknologi dan informasi Indonesia adalah
salah satu dari sedikit negara yang
saat era 1970-an memiliki satelit
komunikasi sendiri.
Sekarang yang menjadi permasalahan
serta tantangan untuk generasi muda bagi perkembangan teknologi Indonesia
adalah bagaimana memaksimalkan sumber daya alam yang melimpah dengan sumber
daya manusia sendiri yang tangguh dan teknologi canggih.Kebanyakan proses
manufaktur yang dilakukan di Indonesia hanya menggali atau mengekstrak SDM dan menjual
mentah-mentah dengan harga jual rendah ke luar, kemudian akan mengimpor barang jadinya.
Hal inni yang membuat manufaktur Indonesia tidak menyumbang pendapatan negara
yang tinggi, malah terkadang menjadi beban karena misalnya minyak mentah
diekspor dengan harga Rp 3.000,00 per literdan diimpor dengan harga Rp 5.000,00
per liter bensinnya. Hal ini membuat negara Indonesia selalu bergantung dengan
perekonomian negara maju.
Persaingan industri manufaktur di
dunia sekarang memojokkan Indonesia hanya sebagai sasaran pasar saja. Hal itu
di karenakan hasil manufaktur Indonesia belum ada yang terkenal dan produksi
yang membluding. Terbukti dengan manufaktur hanya penyumbang no 3 dalam PDB negara. Sedangkan untuk negara maju
manufktur adalah no 1 untuk PDM-nya.
Adapun peluang manufaktur di
Indonesia sekarang ini adalah dengan berbasis sektor agrikultural dan
pengolahan minerba, dan pertambangan. Dengan peningkatan kualitas serta jumlah
pertanian, perkebunan, dan hutan serta pemprosesan manufaktur minerba dan hasil
tambang maka akan lebih efektif dan efisien untuk peningkatan manufaktur di
Indonesia.
Bab III
Kesimpulan
Kehidupan manusia tidak akan terlepas dari perkembangan proses manufaktur
dari mulai manual sampai dengan teknologi berbasis komputer saat ini. Setiap
teknologi manufaktur yang ditemukan berawal dari revolusi Industri yang
berkembang pesat dalam penggunaan mesin untuk mengolah bahan mentah menjadi
barang jadi. Perkembangan itu diikuti dengan tantangan zaman yang sekarang ini
kebutuhan manusia akan hasil yang lebih berguna dari bahan mentah yang ada di
alam semakin tinggi.
Daftar pustaka
Ashmore, Wendy
& Sharer, Robert J., (2000). Discovering Our Past: A Brief Introduction
to Archaeology Third Edition. Mountain View, California: Mayfield
Publishing Company
SMAkita.Net.(2012) Latar Belakang Munculnya Revolusi
Industri di Inggris. Belajar Berbagi.Weblog[online].Available
from : http://smakita.net/latar-belakang-munculnya-revolusi-industri-di-inggris/.[Accessed
25/12/12].
Fakultas Teknik
Universitas Indonesia.(2003) Sejarah di Temukannya Komputer. Engginering Town .
Available from : http://engineeringtown.com/kids/index.php/penemuan/93-sejarah-ditemukannya-komputer.
[Accessed 30/07/13]
Londong,Dedy.(2008). Sejarah Industrialisasi
di Indonesia. Save Our Manufaktur.Weblog[online].
Available from : http://dedylondong.blogspot.com/2012/12/saat-mengikuti-trainning-mengenai.html .[Accessed 10/12/12]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar