Rabu, 01 Oktober 2014

Perkkembangan Manufaktur



Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
 Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk.   Proses yang dilakukan dapat berupa merubah tampilan (appearance), assembly berbagai komponen menjadi produk, permesinan, dan melalui proses fisika atau kimia. Proses  merubah barang mentah menjadi barang  jadi  sangat penting bagi kehidupan manusia. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks. Alam tidak mampu  menyediakan kebutuhan manusia yang serba jadi atau siap digunakan melainkan alam menyediakan bahan-bahan mentah yang harus diolah. Pengolahan ini bertujuan agar bahan-bahan mentah tadi menjadi siap pakai sesuai kebutuhan  dan memiliki nilai lebih. Setiap sumber daya alam yang tersedia setelah di ambil dari alam harus diberikan sentuhan proses manufaktur agar lebih berguna dan memiliki nilai tambah .Permasalahan inilah yang mendorong bahwa ilmu manufaktur atau proses manufaktur menjadi penting dalam kehidupan manusia. Bahkan tanpa disadari sejak dahulu kala setiap orang telah melakukan proses manufaktur. Misalnya membuat meja dari kayu, kursi, periuk atau kendi dari tanah liat dan sebagainya. Sehingga proses manufaktur adalah alah satu cara  manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan mendapatkan keuntungan serta  tidak disadari atau disadari proses manufaktur tidak pernah lepas dari aktifitas manusia..

1.2 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan paper ini adalah:
·        Mengetahui perkembangan industri manufaktur global (teknologi dan penggunaan sumber daya manusia)
·        Mengetahui perkembangan industri manufaktur di Indonesia (teknologi,tantangan,persaingan global,dan peluang).


Bab II
ISI
2.1 Perkembangan Industri manufaktur global
Manufaktur berasal dari bahasa latin (manu factus) yang artinya dibuat dengan tangan. Istilah manufacture muncul pada tahun 1567dan istilah manufacturing pada tahun 1683 yang memiliki arti pengolahan bahan-bahan baku melalui proses permesinan,operasi dan pengorganisiran sehingga menghasilkan sebuah produk atau tujuan tertentu. Penggunaan mesin dalam manufaktur pada awal revolusi industri, James watt menciptakan teknologi mesin uap (1776) yang digunakan untuk mesin penggerak perkakas-perkakas lainnya.
Perkembangan industri manufaktur telah ada sejak zaman pra sejarah, hal itu terbukti dengan peralatan zaman pra sejarah seperti kapak genggam, tembikar, sorkofagus , yang diolah melalui kerajinan tangan pada zaman batu. Pengolahan sederhana dilakukan dengan membentuk kayu atau batu melalui pahatan material yang lebih keras (Ashmore, Wendy & Sharer, Robert J., 2000)  .
Peninggalan bersejarah berupa logam alat berburu, atau ornamen-oenamen keramik lainnya juga mulai ditemukan yang dianggap ada  di tahun + 4000-5000 SM.
Perkembangan berikutnya yang sangat berpengaruh dalam  maanufaktur adalah setelah terjadinya revolusi industri dimana ditemukan  seperti Abraham Darby tahun 1750 yang menggunakan batu bara untuk melelehkan besi sehingga mendapatkan hasil yang lebih sempurna dibandingkan dengan menggunakan kayu bakar. Pada tahun 1769 James Watt menemukan mesin uap, walaupun sebelumnya telah ditemukan oleh Thomas Newcomen tetapi belum dipatenkan. James Hargreaves pada tahun 1764 sebagai penemu pertama mesin pemintal yang kemudian diikuti oleh Richard Arkwright pada tahun 1768.  Hal ini mengubah peradaban manusia dari yang mengolah bahan mentah secara manual menjadi melibatkan sejumlah mesin untuk efisiensi dan efektifitas.
Selanjutnya perkembangan manufaktur pada era 1920-1940 sangat penting dalam proses pengecoran yang menggunakan teknologi cetakan (die casting). Di ikuti dengan proses pembentukan  pembuatan kawat tungsten dari serbuk, yang mengakibatkan perkembangan elektroda dari tungten untuk proses penyambungan.
Kemudian penemuan komputer pada tahun 1642 oleh Blaise Pascal yang berupa alat hitung dan seiring dengan perkembangannya dari tahun 1642-1960-an muali berkembang dari kalkulator, mesin differensial, Atanasoff-Berry Computer, Electronic Numerical Integrator And Computer, sampai pada generasi sekarang (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003)
Seiring dengan ditemukannya komputer maka penggunaan mesin sudah dikontrol melalui komputer dan memudahkan manusia untuk memproduksi massal-mengolah bahan mentah secara besar-besaran. Sehingga kebanyakan proses manufaktur sekarang sudah menggunakan teknologi canggih yang dikendalikan oleh manusia lewat komputer.
           
                        Gambar 2.1                                                                                       
            Gambar 2.2
2.2 Perkembangan Industri Manufaktur di Indonesia
Indonesia sebagai negara berkembang juga tidak lepas dari industri manufaktur. Pekerjaan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi sudah sejak lama dilakukan masyarakat Indonesia mulai dari membuat sapu lidi dari daun enau,merajuk tikar. Semua adalah proses manufaktur yang menggunakan keterampilan dan manual saja.
Perkembangan manufaktur di Indonesia mulai menggunakan mesin ketika industrialisasi terjadi di Indonesia yang dibawakan oleh Belanda. Indonesia memasuki era Industrialisasi Sejak Tahun 1826 (Londong,Dedy. 2008).Era Industri Indonesia dimulai pada jaman kolonial Belanda ditandai awal perkembangan Pabrik-pabrik Gula di Jawa.Mesin – mesin dari Eropa beserta tenaga ahlinya dihadirkan Belanda ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan VOC.Pada tahun 1826 di Indonesia ada tiga pabrik penggilingan. Menggunakan  mesin giling horisontal dari Eropa dengan tiga silinder, berpenggerak mesin uap  6 HP dan 8 HP, komplet dengan unit ketel uap (boillers), clarifiers dari tembaga dan besi, dan tiga unit mesin destilasi  ( destilleries ) dan enam unit penyulingan berbahan tembaga dari Eropa dan dilengkapi dengan sistem fermentasi untuk pembuatan arak dan rum.”






Mesin Giling Tebu 

Perkembangan teknologi di Indonesia dari kontruksi penemuan teknik konstruksi jalan yang dinamai Teknik Sosrobahu  yang di ekspor ke Malysia, Thailand, Singapura. Segi kedirgantaraan Indonesia pernah memproduksi pesawat tahun 1997, dan sekarang memproduksi komponen pesawat boeing dan airbush serta bekerja sama dengan EADS CASA dari Spanyol. Segi transportasi adalah PT. Industri Kereta Api sudah banyak menghasilkan gerbong kereta api dan juga perkapalan Indonesia telah menciptakan berbagai kapal. Ddari teknologi dan informasi Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang saat era 1970-an memiliki satelit komunikasi sendiri.
            Sekarang yang menjadi permasalahan serta tantangan untuk generasi muda bagi perkembangan teknologi Indonesia adalah bagaimana memaksimalkan sumber daya alam yang melimpah dengan sumber daya manusia sendiri yang tangguh dan teknologi canggih.Kebanyakan proses manufaktur yang dilakukan di Indonesia hanya menggali  atau mengekstrak SDM dan menjual mentah-mentah dengan harga jual rendah ke luar, kemudian akan mengimpor barang jadinya. Hal inni yang membuat manufaktur Indonesia tidak menyumbang pendapatan negara yang tinggi, malah terkadang menjadi beban karena misalnya minyak mentah diekspor dengan harga Rp 3.000,00 per literdan diimpor dengan harga Rp 5.000,00 per liter bensinnya. Hal ini membuat negara Indonesia selalu bergantung dengan perekonomian negara maju.
            Persaingan industri manufaktur di dunia sekarang memojokkan Indonesia hanya sebagai sasaran pasar saja. Hal itu di karenakan hasil manufaktur Indonesia belum ada yang terkenal dan produksi yang membluding. Terbukti dengan manufaktur hanya penyumbang no 3 dalam  PDB negara. Sedangkan untuk negara maju manufktur adalah no 1 untuk PDM-nya.
            Adapun peluang manufaktur di Indonesia sekarang ini adalah dengan berbasis sektor agrikultural dan pengolahan minerba, dan pertambangan. Dengan peningkatan kualitas serta jumlah pertanian, perkebunan, dan hutan serta pemprosesan manufaktur minerba dan hasil tambang maka akan lebih efektif dan efisien untuk peningkatan manufaktur di Indonesia.
           

Bab III
Kesimpulan
Kehidupan manusia tidak akan terlepas dari perkembangan proses manufaktur dari mulai manual sampai dengan teknologi berbasis komputer saat ini. Setiap teknologi manufaktur yang ditemukan berawal dari revolusi Industri yang berkembang pesat dalam penggunaan mesin untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Perkembangan itu diikuti dengan tantangan zaman yang sekarang ini kebutuhan manusia akan hasil yang lebih berguna dari bahan mentah yang ada di alam semakin tinggi.






















Daftar pustaka
Ashmore, Wendy & Sharer, Robert J., (2000). Discovering Our Past: A Brief Introduction to Archaeology Third Edition. Mountain View, California: Mayfield Publishing Company
SMAkita.Net.(2012) Latar Belakang Munculnya Revolusi Industri di Inggris. Belajar Berbagi.Weblog[online].Available from : http://smakita.net/latar-belakang-munculnya-revolusi-industri-di-inggris/.[Accessed 25/12/12].
Fakultas Teknik Universitas Indonesia.(2003) Sejarah di Temukannya Komputer. Engginering Town . Available from : http://engineeringtown.com/kids/index.php/penemuan/93-sejarah-ditemukannya-komputer. [Accessed 30/07/13]
Londong,Dedy.(2008). Sejarah Industrialisasi di Indonesia. Save Our Manufaktur.Weblog[online]. Available from : http://dedylondong.blogspot.com/2012/12/saat-mengikuti-trainning-mengenai.html .[Accessed 10/12/12]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar