Rabu, 01 Oktober 2014

Level Of Skill


BASIC SKILLS:
Use ideas persuasively
Keep the attention of others.
Explain the benefits of your argument.
Develop a line of reasoned argument
Put your points across clearly and concisely
Understand the concerns and needs of the person you are dealing with.
INTERMEDIATE SKILLS:
Gain support
Emphasise how costs and problems can be minimised
Handle objections.
Challenge the points of view expressed by others.
Get other people to support your views.
HIGH LEVEL SKILLS:
Develop strategies.
Use a range of approaches and strategies to gain support for ideas.
Give an example of when your idea has been used successfully in some other context.
Make concessions when required to reach agreement: work for a win-win situation.
Form long term relationships.
NEGATIVE STRATEGIES!
Negotiating to win (see above)
Gain power by undermining the position of others.
Don't show respect for others views. Put down their ideas.
Impose your own views rather than reasoning with others.

Kruk Ergonomis

BAB 1 Pendahuluan
             Cacat kaki termasuk salah satu disabilitas yang membuat penderitanya tidak dapat berjalan  atau berpindah tempat dengan normal dan beraktivitas bebas.  Cacat kaki ini ada yang bawaan sejak lahir, lumpuh, dan dimutasi karena sesuatu hal. Keterbatasan dalam berpindah tempat bagi yang menderita cacat kaki berpotensi besar untuk mengurangi produktifitas kerja, mental, dan fisik. Tetapi untuk bertahan hidup, menggapai impian, bekerja, belajar, dan berpartisipasi dalam lingkungan sosial adalah hak asasi. Sehingga berbagi penelitian dan alat bantu dihasilkan untuk penyembuhan ataupun membantu  yang cacat kaki. Salah satunya adalah alat bantu Kruk yang sudah banyak digunakan oleh sejumlah orang cacat kaki di dunia. Kruk adalah sebuah tongkat yang didesain sederhana,nyaman tetapi sangat membantu penyandang cacat kaki berjalan. Tongkat ini bertumpu pada kekuatan tangan menekan dan menggenggam pegangan serta dibantu dengan sandaran lengan bawah dan Locking Ring.
Kruk adalah salah satu alat bantu penyandang cacat kaki yang ergonomis dan desainnya memperhatikan antropometri. Antropometri  itu sendiri  adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah dalam merancang suatu produk. Produk yang dibuat harus sesuai dengan bentuk dan dimensi tubuh dari penggunanya sehingga pengguna akan merasa nyaman dan dapat mengeluarkan peforma terbaiknya dalam melakukan aktifitas atau pekerjaan. Kruk ini menggunakan prinsip Adjustable Range yaitu rancangan yang bisa dirubah-rubah ukurannya sehingga cukup fleksibel dipakai oleh setiap orang yang memiliki bentuk dan dimensi ukuran. Prinsip Adjusting ini berfokus pada ketinggian tongkat yang dapat diatur serta adanya Locking Ring pada lengan bawah agar alat ini kokoh saat digunakan.


                                                     Gabar 1.1 Kruk
            Penggunaan tongkat ini sangat membantu penyandang cacat kaki untuk berpindah tempat, hingga melakukan aktivitas yang lebih ekstrim. Hal itu dibuktikan dengan adanya penyandang cacat kaki yang ikut dalam pertandingan sepak bola. Dengan aktivitas ekstrim tersebut yang dapat dilakukan penyandang cacat kaki menandakan bahwa tongkat ini ergonomis (efektif, efisien, nyaman,aman dan sehat) digunakan.Untuk itu dilakukan kajian produk ini terhadap pengguna dilihat dari keergonomisannya.


Bab II Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan beberapa variabel antropometri untuk memperoleh informasi mengenai ukuran dimensi serta kondisi khusus yang mengacu pada rancangan alat bantu jalan Kruk. Antropometri merupakan pengetahuan yang menyangkut pengukuran tubuh manusia khususnya dimensi tubuh. Dengan menggunakan data antropometri seorang perancang dapat merancang suatu produk yang tujuannya memiliki sistem kerja yang efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien. Namun untuk mencapai tujuan tersebut seorang perancang juga harus memahami prinsip dasar dalam penggunaan data antropometri dalam proses perancangan, yaitu perancangan untuk individu ekstrim, perancangan fasilitas yang dapat disesuaikan, dan perancangan berdasarkan nilai rata-rata.
Terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam perancangan alat bantu jalan Kruk, tahapan pertama yang harus dilakukan adalah menentukan kebutuhan perancangan, setelah mengetahui pengguna atau subjek yang memerlukan rancangan dilakukan identifikasi terhadap populasi dan memilih sampel pengguna. Kemudian dilakukan proses pengumpulan data dan pengolahan data untuk menetapkan prinsip perancangan (prinsip nilai ekstrim, penyesuaian atau prinsip rata-rata). Tahap selanjutnya adalah menghitung nilai persentil, lalu menentukan dimensi dan rancangan secara konseptual. Setelah konsep rancangan dan dimensi terpenuhi barulah dilakukan permodelan produk dengan pembuatan protipe dan disesuaikan dengan bahan atau material yang digunakan. Tahapan akhir adalah evaluasi dan analisis perancangan.
Pada tahap pengumpulan data dilakukan pengukuran dimensi tubuh pada sampel pengguna. Dimensi yang diukur adalah dimensi yang berhubungan dengan perancangan alat bantu jalan (Kruk), seperti panjang lengan bawah, lingkar atau diameter lengan bawah, ukuran tangan, jari, serta panjang pinggul ke kaki. Berikut ini adalah contoh data antropometri dari sampel pengguna alat bantu Kruk.
Pengamatan Pengukuran Data Antropometri Statis
Nama               : Indra Maranata Sitorus
Umur               : 20 tahun
Jenis kelamin   : Laki-laki
Suku bangsa    : Indonesia
NO
Data Yang diukur
Simbol
Hasil Pengukuran (cm)
1
Panjang Lengan Bawah
Plb
26
2
keliling lengan bawah
Klb
23
3
pangkal ke tangan
pkt
16
4
Lebar tangan & jempol
ltj
10,2
5
panjang pinggul ke kaki
ppk
97
6
Panjang pinggul ke lutut
ppl
51
7
panjang lutut ke kaki
plk
46
8
lebar telapak tangan
ltt
9
9
Panjang jari

kanan
kiri

panjang jari 1
pj 1
6
6

panjang jari 2
pj 2
7,5
7,8

panjang jari 3
pj 3
8,1
7,9

panjang jari 4
pj 4
7
6,8

panjang jari 5
pj 5
6,2
6,4
10
panjang ruas jari kelingking
pjrk
kanan
kiri

atas
k 1
2,1
2,3

tengah
k 2
1,6
1,5

bawah
k 3
2,3
2,2

panjang ruas jari manis
pjrm
kanan
kiri

atas
m 1
2
2,5

tengah
m 2
2,4
2,3

bawah
m 3
3,1
3

panjang ruas jari tengah
pjrt
kanan
kiri

atas
t 1
2,6
2,8

tengah
t 2
2,2
2,1

bawah
t 3
3
3

panjang ruas jari telunjuk
pjrtk
kanan
kiri

atas
tk 1
2,4
2,4

tengah
tk 2
1,9
2,7

bawah
tk 3
2,7
1,7

panjang ruas jari jempol
pjj
kanan
kiri

atas
j 1
2,7
2,7

tengah
j 2
2,2
2,3

bawah
j 3
1,3
1,4
11
lebar jari ruas tengah
ljrt
kanan
kiri

kelingking
k
1,5
1,4

manis
m
1,9
1,6

tengah
t
2
1,9

telunjuk
tk
1,9
1,8

jempol
j
2,1
1,9

Setelah didapat data antropometri dari pengukuran dimensi tubuh pengguna, kemudian dilakukan perancangan model alat bantu Kruk. Ukuran dalam perancangan harus sesuai dengan data yang dikumpulkan agar produk yang dihasilkan mampu memberikan rasa nyaman, aman, dan sehat. Selain itu dalam pemilihan material dan rancangan produk dapat disesuaikan sehingga terpenuhi aspek efektif dan efisien.
Untuk memenuhi tujuan ergonomis seperti rasa nyaman, aman, dan sehat diperlukan pertimbangan konsep rancangan seperti desain rangka alat bantu Kruk. Desain rangka dapat dibuat berdasarkan pertimbangan prinsip dasar penggunaan data antropometri. Desain yang baik adalah desain yang mampu memperhatikan kenyamanan penggunanya. Dalam kasus perancangan alat bantu Kruk diperlukan desain yang dapat disesuaikan contohnya dalam hal tinggi dan posisi pegangan tangan. Posisi pegangan tangan harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga posisi tangan dan kaki berada pada suatu garis lurus sehingga Kruk dapat menggantikan fungsi kaki dalam berjalan. Tinggi Kruk haruslah bisa disesuaikan, ini dikarenakan ketinggian pengguna tidaklah selalu sama, sehingga pengguna tidak akan merasa kesulitan dalam menggunakannya. Aspek kenyamanan lain dapat diperoleh dari menyesuaikan ukuran pegangan Kruk dan tinggi pegangan. Ukuran pegangan Kruk harus disesuaikan hingga pengguna dapat menggenggam dengan baik serta possinya yang harus sesuai agar siku dan pergelagan tangan tidak menekuk. Dengan memperhatikan beberapa aspek tersebut maka akan tercapai tujuan memberikan rasa nyaman, aman, dan sehat.
Sedangkan tujuan efektif dan efisien dapat diperoleh melalui pemilihan material. Material penyusun memiliki sifat yang berbeda-beda berdasarkan komponen penyusunnya. Apabila Kruk disusun dari kayu, Kruk akan memiliki sifat yang tahan lama serta mudah dibentuk, akan tetapi permukaannya keras sehingga tidak nyamam digunakan serta sangat berat. Material dari plastic memiliki kelebihan dalam segi berat dan tahan terhadap gesekan namun perbuatannya sulit serta licin. Sedangkan terdapat juga material alumunium yang cukup ringan, kuat, tahan gesek, serta mudah untuk dibentuk. Pemilihan materian yang baik akan memenuhi aspek efektif dan efisien.
 
Bab III Analisa dan Intrepetrasi
      Kruk dirancang dengan menggunakan data antropometri design for adjustable range sehingga ukuran tinggi tongkat dapat dirubah-rubah sesuai ukuran dimensi penggunanya. Desain yang adjusting ini sangat membantu penyandang cacat kaki untuk menyesuaikan ketinggian saat menggunakannya. . Pada bagian atas juga Kruk dilengkapi dengan sandaran lengan bawah serta Locking Ring, kedua hal tersebut berfungsi untuk memperkokoh penggunaan tongkat ini. Desain pada bagian atas yang memiliki sudut tumpul lengan tongkat atas dan lengan tongkat bawah dari depan bertujuan untuk menyamankan penggunaan. Desain tersebut dibuat dengan mengikuti sifat alami tangan manusia yang menekuk sedikit ketika berjalan.Selain itu penggunaan Locking Ring juga untuk membantu pengangkatan beban tubuh selain pegangan tangan yang dibuat dibawah. Beban tubuh bertumpu disepanjang lengan bawah sampai telapak tangan. Hal ini berbeda dengan desain tongkat lainnya yang titik tumpu menahan beban pada telapak tangan dan ketiak. Dengan desain yang bertumpu pada lengan  bawah ke telapak tangan mengurangi rasa tidak nyaman dan resiko lecet pada kulit karena gesekan seperti halnya jika titik tumpu pada ketiak. Rasa nyaman , aman, dan sehat dipenuhi oleh alat ini guna memberikan produk yang ergonomis.


 Gambar 3.1 Desain Kruk

 
            Desain Kruk juga efektif dan efisien bagi penggunanya, hal itu terlihat dari desain yang praktis, kuat, serta materialnya ringan. Sehingga energi tidak terlalu banyak terbuang ketika menggunakan tongkat ini. Keefisienan Kruk  mudah digunakan tetapi kokoh , materialnya ringan dan kuat, serta bagian bawah dilapisi karet untunk mengurangi kebisingan saat penggunaanya. Locking Ring disesuaikan dengan besar lengan dan bahannya terbuat dari material yang lembut dan menyerap keringat untuk kulit. Desain pegangannya pada bagian bawah mengikuti bentuk celah ruas jari tangan, sehingga mengurangi selip ketika menggunakannya. Sedangkan keefektifan dari Kruk ini adalah tepat gunapada penyandang cacat kaki, membantu perpindahan tempat yang lebih cepat dan agresif karena Kruk praktis . Penderita cacat kaki ketika menggunakan Kruk dapat juga berlari, hingga melakukan aktivitas olahraga  ekstrim seperti sepak bola. Bahkan pada beberapa negara dilaksanakan pertandingan sepak bola  bagi penyandang cacat kaki seperti pada gambar berikut pertandingan tim Guerreros Aztecas VS Los Dragones, di Mexico City.





Gambar 3.2 Pertandingan Sepak Bola Disabilitas


Gambar tersebut menunjukkan bahwa Kruk efektif dalam membantu perpindahan tempat bagi penyandang cacat kaki.
          Penggunaan data antropometri dalam desain Kruk memberikan innovasi yang aman,nyaman, sehat,efektif, dan efisien bagi penggunanya. Hal itu disebabkan data antropometri menunujukkan dimensi ukuran tubuh manusia yang diolah menjadi suatu kebutuhan manusia akan produk dengan mengikuti sifat alami manusia (Fitting the task).

Bab IV Kesimpulan
          Adapun kesimpulan dari penulisan paper ini adalah pengkajian secara ergonomis Kruk sebagai berikut:
1. Kruk adalah alat yang dibuat untuk membantu penyandang cacat kaki untuk berpindah tempat dengan baik. Perancangan produk menerapkan prinsip “Design for Adjustable Range” sehingga rancangan Kruk bisa dirubah ukurannya . Perubahan ukuran dapat dilakukan pada ketinggia Kruk dan panjang tumuan tangan ke lengan bawah.
2.    Desain Kruk memberikan kenyamanan ketika menggunakannya karena tumpuan berat badan pada lengan bawah dan tangan yang bentuknya disesuaikan dengan tangan yang menekuk ketika berjalan.
3.    Desain Kruk memberikan keamanan pada saat menggunakan, hal tersebut ditunjukkan dengan pegangan tangan yang dibentuk sesuai celah ruas jari sehingga mengurangi selip ketika menggunakannya, serta adanya Locking Ring agarketika melakukan aktivitas Kruk tidak lepas.
4.    Desain Kruk memperhatikan kesehatan mengguna dengan penggunaan material pada sandaran Locking Ring yang lembut, tidak menyebabkan lecet saat berkgesekan dengan kulit dan menyerap keringat.
5.    Kruk effisien karena menggunakan material yang ringan dan kuat, sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk mengangkatnya. Kruk juga praktis dan mudah digunakan.
6.    Kruk adalah alat yang efektif membantu penyandang cacat kaki untuk berpindah tempat bahkan melakukan aktivitas yang ekstrim.




Daftar Pustaka
Wignjosoebroto,Sritomo. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu.Surabaya : Guna Widya, 2003
Emel P.Chandra, Genta and Jumeno, Desto 2011, ‘Perancangan Alat Bantu Jalan Kruk Bagi Penderit Cedera dan Cacat Kaki’, ST thesis, Andalas University, accessed 22 September 2014 from Repository Universitas Andalas.
Pertandingan Sepak Bola Bagi Penyandang Disabilitas’,Tempo.Co,08 Juni 2014, accessed 22 September 2014